Senin, 22 Oktober 2012

WS.Rendra

0 komentar Diposting oleh Unknown at 17.55
bunga gugur-bunga gugur diatas nyawa yg gugur-gugurlah semua yg bersamanya- kekasihku…bunga gugur diatas tempatmu terkubur-gugurlah segala hal ikhwal antara kita-baiklah kita ikhlaskan saja-tiada janji kan jumpa di sorga-karena di sorga tiada kita kan perlu asmara-asmara cuma lahir dibumi-dimana segala berujung ditanah mati-ia mengikuti hidup manusia-dan kalau hidup sendiri telah gugur-gugur pula ia bersama sama-ada tertinggal sedikit kenangan-tapi semata tiada lebih dari penipuan-atau semacam pencegah bunuh diri-mungkin adapula kesedihan itu baginya semacam harga atau kehormatan-yang sebentar akan pula berontokan-kekasihku gugur ya gugur-semua gugur-hidup , asmara-embun dibunga-yang kita ambil cuma yang berguna
“Rakyat belum merdeka”
Sebuah paradigma budaya
Di awal abad ke-21 tarikh Masehi ini, saya memberi kesaksian , bahwa meskipun Negara Indonesia adalah negara merdeka , tetapi Rakyat Indonesia , atau Bangsa Indonsia , belum merdeka . Adapun para penindas rakyat yang utama adalah Lembaga Eksekutif (pemerintah) ORLA-ORBA , dan semua partai politik yang ada .
Adalah kenyataan kebudayaan sejak dari zaman raja-raja , zaman kolonialisme Belanda , kolonialisme Jepang , penjajahan rezim Orla dan penjajahan rezim Orba , rakyat Indonesia tidak pernah menjadi warga negara dengan hak yang penuh untuk bebas berpartisipasi dalam urusan kemasyarakatan , urusan pemerintahan dan urusan kenegaraan .
Di zaman raja-raja dan kolonialisme Belanda , rakyat adalah kawulo atau massa hamba Sang Raja . Di zaman kolonialisme Jepang rakyat adalah barisan massa budak yang harus membantu Dai Nippon dalam perang antar imperialis yang disebut Perang Dunia ll . Sedang di zaman rezim Orla , rakyat adalah massa revolusi dan bagi partai-partai politik rakyat sekadar dianggap sebagai barisan massa partai . Kemudian di zaman penjajahan rezim Orde Baru yang didukung oleh ABRI , rakyat tetap saja diangap sebagai koor bebek. Pemerintah menganggap mereka sebagai massa pembangunan yang daya kritisnya dirusak oleh penataran-penataran . Cara berpikir dalam bidang apapun diseragamkan . Rakyat tidak berdaya melawan kejahatan-kejahatan penguasa yang transparan . Pembunuhan , penculikan , penjarahan terhadap kekayaan Bangsa , penjarahan terhadap tanah Rakyat dan penjarahan terhadap daulat Rakyat berjalan semena-mena tanpa bisa dicegah , karena ABRI mengamankan penjarahan-penjarahan itu dengan sistem dan fasilitas-fasilitas mereka yang dalam level kekerasan tak bisa ditandingi oleh sipil .
ABRI sebagai aparat keamanan justru menjadi teroris resmi yang menjarah kemanan Rakyat . Dan Prof. Daoed Yoesoef membantu penjajahan ORDE BARU dengan doktrin Normalisasi Kehidupan Kampus yang justru abnormal karena mengekang daya organisasi dan daya intelektualitas mahasiswa .
Pemusatan kekuasaan Lembaga Eksekutif Orda Baru semakin berlebih-lebihan sehingga melumpuhkan daya hidup masyarakat . Rakyat yang tidak berdaya adalah rakyat yang kehilangan kemanusiaannya. Kekuasaan Pemerintah atau Lembaga Eksekutif yang absolut menjadi berhala yang mengobrak-abrik tatanan nilai moral dan peradaban , sehingga akhirnya terjadi proses erosi kemanusiaan didalam kehidupan berbangsa.
Itulah tadi gambaran keadaan Rakyat Indonesia yang saya simpulkan sebagai gambaran rakyat yang tidak merdeka, yang tidak punya hak hukum terhadap Lembaga Eksekutif , dan karena itu tidak punya kepastian hidup didalam negaranya sendiri .
Read More »

Minggu, 14 Oktober 2012

9 Spesies baru di Papua New Guinea

0 komentar Diposting oleh Unknown at 20.50


  Ada banyak flora dan fauna di bumi dan sekarang telah ditemukan 9 Spesies baru di Papua New Guinea yang tentunya  sangat menarik untuk kita simak. Nah berikut ini 9 Spesies baru di Papua New Guinea .


1.Striking damselfish




Adalah salah satu dari 1.060 spesies baru yang ditemukan pada atau di dekat pulau Papua New Guinea ( bisa dilihat di peta ) antara tahun 1998 dan 2008 , menurut sebuah laporan baru . Pulau tropis terbesar di bumi terbagi antara Indonesia  di barat dan Papua new guinea di timur .


2.Giant Bent-Toed Gecko ( Tokek Raksasa ) 




Beberapa spesies reptilia 43 tahun di temukan di Papua new guinea selama sepuluh tahun periode laporan , termasuk ini Giant Bent-toed gecko , di temukan tahun 2001 di Indonesia.
Read More »

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT

0 komentar Diposting oleh Unknown at 19.46
Setelah proses pengakuan kedaulatan Indonesia masih mempunyai satu permasalahan dengan Belanda yaitu masalah Irian Barat. Gambar di atas pasukan Brimob yang diterjunkan di Fak-Fak, Irian Barat pada tanggal 15 Mei 1962 untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda. Langkah apa yang dilakukan pemerintah? Seringkali di masyarakat terjadi kasus persengketaan antarsaudara atau dengan tetangga disebabkan rebutan batas tanah. Persengkataan ini seringkali meretakkan hubungan bersaudara maupun bertetangga. Sebab dalam masalah hak tanah seringkali orang mempertahankan mati-matian, bahkan orang Jawa mengatakan ”Sedumuk Bathuk Senyari Bumi”. Maksudnya, dalam mempertahankan hak tanah mereka memperjuangkan walaupun sampai titik darah penghabisan. Begitu juga bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan wilayah Irian Barat (sekarang Papua) ketika hendak diduduki Belanda setelah diakuinya kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Bangsa Indonesia harus berjuang dengan berbagai macam cara untuk merebut kembali Irian Barat. Bagaimana perjuangan bangsa untuk memperoleh haknya kembali atas Irian Barat akan kita pelajari dalam bab ini. Dengan mempelajari bab ini kita dapat meneladani para pejuang kita yang berjiwa ksatria dalam mempertahankan haknya sebagai bangsa yang utuh dari Sabang sampai Merauke.


A Latar Belakang Terjadinya Perjuangan Mengembalikan Irian Barat

Masih ingatkah kalian tentang Konferensi Meja Bundar (KMB) yang diselenggarakan di Den Haag Belanda pada tanggal 23 Agustus sampai 2 September 1949? Salah satu keputusan dalam konferensi tersebut antara lain bahwa masalah Irian Barat akan dibicarakan antara Indonesia dengan Belanda satu tahun setelah Pengakuan Kedaulatan. Dari keputusan ini terjadi perbedaan penafsiran antara Indonesia dengan Belanda. Pihak Indonesia menafsirkan bahwa Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Tetapi pihak Belanda menafsirkan hanya akan merundingkan saja masalah Irian Barat. Dalam perjalanan waktu, Belanda tidak mau membicarakan masalah Irian Barat dengan Indonesia. Untuk menghadapi sikap Belanda tersebut maka Indonesia melakukan berbagai upaya sebagai berikut.
Read More »

10 Penjara Bawah Tanah di Indonesia

0 komentar Diposting oleh Unknown at 19.46
10. Penjara bawah tanah Benteng Vastenburg, Solo.
Benteng megah di tengah Kota Bengawan ini, sekarang tinggal seonggok bangunan yang tak berharga dan ditumbuhi rumput ilalang yang lebat. Dalam konteks morfologi perkotaan, benteng itu memiliki peranan penting yakni pusat hubungan Solo-Semarang. Kota Solo dalam periode XVIII-XIX, sebagai pusat perdagangan dan ditandai perkembangan kota kolonial. Uniknya, perkembangan ini tercipta dalam nuansa kekuasaan tradisionalistik Kerajaan Kasunanan Surakarta.
Di tempat itu, kekuatan pasukan Belanda dipusatkan. Konon, juga ada semacam bungker bawah tanah yang cukup luas di bawah benteng. Bungker tersebut digunakan untuk penjara para tawanan. Hal itulah yang membuat tempat tersebut tak dimungkinkan jika dijadikan bangunan bertingkat.

9. Penjara Bawah tanah Benteng Pendem, Cilacap.
Siapa sangka di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, seperti Cilacap menyimpan sebuah benteng yang sangat unik. Benteng itu bernama Benteng Pendem (Kusbatterij Op De lantong Te Tjilatjap) yang dulunya di tahun 1861 merupakan benteng pertahanan tentara Hindia Belanda saat menghadapi bangsa Indonesia.
Benteng di pesisir pantai Teluk Penyu ini menempati area seluas 6,5 hektare dengan beragam fasilitas wisata, seperti benteng, terowongan, landasan meriam, penjara bawah tanah, barak, ruang dapur, ruang senjata, jembatan kolam, gardu pos yang berisi peta strategi Belanda, kolam pemancingan, tempat istirahat, gazebo, ayunan dan sejumlah patung dinosaurus.

8. Penjara bawah tanah Benteng Malborough, Bengkulu.
Benteng Marlborough merupakan salah satu objek wisata sejarah yang terdapat di Kota Bengkulu. Objek wisata Benteng Marlborough terletak di Kelurahan Kampung Cina, Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Benteng ini menjadi pusat kedudukan tentara Inggris di Bengkulu. Benteng berbentuk segi-empat dengan ukuran panjang 240 meter dan lebar 170 meter. Benteng ini didirikan oleh The Britsh East India Company pada tahun 1713 dan selesai pada tahun 1719.
Di benteng bagian barat daya terdapat di sebelah kiri dan kanan lorong benteng. Di sebelah kiri terdiri dari 7 lokal atau ruangan. Dinding ruangan tersebut dari pasangan batu kali, batu karang, bata dengan mempergunakan perekat campuran kapur, pasir dan tepung bata. Disamping ruangan tersebut terdapat juga ruangan yang teretak di bawah kaki kura-kura barat daya, yaitu rungan penjara bawah tanah, yang terdiri dari tiga ruangan yang keadaanya sangat gelap.
Read More »

9 Pedang Pusaka Nabi Muhammad SAW Yang Sungguh Menakjubkan Sumber: http://yudatfort814.blogspot.com/2011/06/9-pedang-pusaka-nabi-muhammad-saw-yang.html#ixzz29KddES9c

0 komentar Diposting oleh Unknown at 19.44
1. Al Ma’thur
Pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahanda beliau (peninggalan bapak beliau), dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.

2. Al Adb
Al-’Adb, nama pedang ini, berarti ‘memotong’ atau ‘tajam.’ Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Beliau menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.

3. Dhu Al Faqar
Sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan membawa Dhu Al Faqar di tangannya. Banyak sumber mengatakan bahwa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.
Read More »

Mohammad Hatta

0 komentar Diposting oleh Unknown at 19.42
Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1xc2AM50KdY7jBk9Ru-kWaUT24BNEiwpDu9tkCY0CAcw1HDgutlp3wd33fmaDSXPKm-NLIOtcg9P3gdinMGIoxDWedy3d0oNlySFyGPdQWQYYvrScQbH9lQ5h7ce2KbRzrqdUd9imAc6P/s1600/hatta.jpg

Sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta. Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (PI)

http://i193.photobucket.com/albums/z260/e1ponty/Pontianak%20Doeloe/KunjunganBungHattakepontianak.jpg

Hatta juga mengusahakan agar majalah perkumpulan, Hindia Poetra, terbit secara teratur sebagai dasar pengikat antaranggota. Pada tahun 1924 majalah ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Hatta lulus dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. Semula dia bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun 1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum administratif. Hatta pun memasuki jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bidang politik.
Read More »

Peresmian Patung Lilin Soekarno di Thailand

0 komentar Diposting oleh Unknown at 17.07

Patung-Lilin_Soekarno.jpg
ist
Patung lilin Soekarno dan Megawati Soekarno Putri di sebelah kanannya saat berpose di Museum Madame Tussauds di Bangkok, Thailand.

SERAMBINEWS.COM - Sebuah patung lilin yang menyerupai Presiden RI pertama Soekarno dipajang di museum Madame Tussauds, Bangkok, Thailand.
Patung tersebut dibuat sebagai sebuah bentuk penghormatan yang diberikan oleh Madame Tussauds untuk bapak proklamator Soekarno tentunya dengan dukungan dari Tourism Authority of Thailand.

Peresmian patung Bung Karno ini dilakukan pada Senin 24 September 2012 jam 14.00 waktu Bangkok. Hadir mendampingi Megawati Soekarnoputri antara lain, Sukmawati Soekarnoputri, Puti Guntur Soekarno dan Rini Sumarno. Dari pihak keluarga, Megawati Soekarnoputri didampingi anak-anaknya,  H. Moch. Rizki Pratama, HM Prananda Prabowo, dan Puan Maharani. 

Proses pembuatan patung dilakukan melalui penelitian yang sangat mendalam, baik berdasarkan data-data yang dikumpulkan pada saat Bung Karno di Uni Soviet, di Amerika Serikat, maupun pada saat kunjungan ke PBB. Diluar itu sumber informasi yang diberikan keluarga besar Soekarno sangat membantu proses pembuatan patung lilin Bung Karno. Pada awalnya,  proses pembuatan terkendala oleh minimnya data-data terkait dengan tokoh besar tersebut.

Hal ini mungkin berkaitan dengan dampak dari de-Soekarnoisasi yang dilakukan oleh Orde Baru. Melalui penelitian yang mendalam akhirnya dapat diketahui data-data fisik Bung Karno, hingga warna kulit dan gambaran detail lainnya.

Secara khusus profile yang dipakai oleh Bung Karno adalah pada saat kunjungan ke Amerika Serikat dimana Bung Karno menyampaikan pidatonya yang sangat terkenal yaitu To Build the World a New, pada tanggal 30 September 1960.
Read More »
 

Popular Posts

Recent Comments

© 2011. All Rights Reserved | Orang Indonesia | Template by Blogger Widgets

Home | About | Top