Sabtu, 22 September 2012

TEUKU CIK DI TIRO

Diposting oleh Unknown at 21.00




Teuku Cik Di Tiro. Nama kecilnya adalah Mohhamad Saman. Dia dilahirkan didesa Cumbok Lamlo.Desa ini terletak di Tiro,termasuk kawasan Pidie.Menurut catatan kelahirannya tidak begitu pasti.Namun,diperkirakan pada tahun 1836.Ayahnya bernama Teuku Syekh Abdullah.Ibunya barnama Siti Aisyah.Teuku Syekh Abdullah adalah ulama.Dia menggajar agama islam di Garot,dekat Sigi.
Pada masa kecil Saman,sekolah seperti sekarang belum ada didaerahnya.Satu-satunya tempet menuntut ilmu adalah surau.Tentu saja yang paling banyak diajarkan diasana adalah tenatang agama.Mulai dari membaca dan menghayati Al-Quran sampai pada pendidikan agama.
Tetapi dalam Al-Quran sendiri sudah terkandung berbagai ilmu pengetahuan.Jadi,
tergantung pada orang yang mempelajarinya Jika tekun dan bersungguh akan besar manfaatnya.
Mohhamad Saman ternyata termasuk anak yang haus ilmu pengetahuan.Dia sangat giat belajar.Siapa saja yang lebih pandai,dijadikanya guru.Dalam bergaul,dia memilih pergaulan yang baik.Dia lebih banyak berada dalam lingkungan Orang-Orang yang juga haus pengetahuan. Sejak kecil Mohhamad Saman sanagat berdisiplin.Dia tidak pernah membuang waktu sia-sia.Bermain hanya sekedarnya saja.Selain disuarau dan dalam pergaulan,dia juga belajar pada ibunya.
Sekalipun dikenal sebagai anak yang pandai,dia selalu menghormati orang yang lebih tua.Budi bahasanya baik dan luhur.Karena itu,dia juga dihormati dan disenangi dalam pergaulan.Dalam kehidupan dia tidak mau berkhayal yang bukan-bukan.Dia tidak pernah meminta sesuatu yang melebihi kemampuan orang tuanya. Dengan perkataan lain,dia anak tahu diri .Sebab ,dia juga menyadari bahwa gila akan kemewahan adalah bujukan iblis.
Sampai dewasa dia masih haus akan ilmu.Dia berguru kemana-mana.Ketika usianya sudah mencapai empat puluh tahun,dia masih berguru.Pada usia tersebut,dia berguru di Lamkrak,dikawasa Aceh Besar.
Belanda Hanya berani menggunakan siasat kotor.Mereka menggunakan seorang pria aceh yang bermimpi jadi panglima Sagi XXII.Kepada orang itu,Belanda menjanjikan kedudukan yang diimpikannya.Tapi,Tentu sja dengan syarat.Syaratnya adalah jika dia dapat membunuh Teuku Cik Di Tiro.Laki-laki itu menyatakan sanggup.Dia lalu memperalat seorang wanita yan bernama Nyak Ubit.
Pada suatu hari, Teuku Cik Di Tiro mengunjungi benteng di Tui Seilimeung.seperti biasanya,dia tak lupa pergi kemesjid.Pada saat itu Nyak Ubit datang membawa makanan.Makanan itu sudah dibumbuhi racun.Dengan tenang, Nyak Ubit menyuguhkannya pada Teuku Cik Di Tiro. Teuku Cik Di Tiro sama sekali tidak menyangka bahwa kematiannya sudah diambang pintu.
Dia menyantap makanan itu.Siasat Belanda kali itu berhasil.Tidak lama setelah menelan makanan tersebut, Teuku Cik Di Tiro jatuh sakit.Hampir dari setiap pori-porinya keluar darah.
Dia segera dibawa ke benteng Aneuk Galong.Sakitnya semakin parah sementara pasukanya terus berjuang. Memang anggota pasukanya tidak tahu akan peristiwa yang menimpa sang panglima.Usaha untuk mengobatinya gagal.Dia menghembuskan nafasnya yang terakhir di Aneuk Galong.Sesuai dengan amanatnya,dia dimakam kan di Mereue.


If you enjoyed this post and wish to be informed whenever a new post is published, then make sure you subscribe to my regular Email Updates. Subscribe Now!


Kindly Bookmark and Share it:

YOUR ADSENSE CODE GOES HERE

0 komentar:

Have any question? Feel Free To Post Below:

Blog Archive

 

Popular Posts

Recent Comments

© 2011. All Rights Reserved | Orang Indonesia | Template by Blogger Widgets

Home | About | Top